tag:blogger.com,1999:blog-53616336532779483582023-11-16T00:44:51.940+07:00Kasihilah sesamamuHidup yang Tuhan anugerahkan semoga menjadi berkat bagi orang lainPhillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-5361633653277948358.post-86544758681980834492010-04-16T09:12:00.000+07:002010-04-16T09:12:02.101+07:00JENIS KASIH<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Baca : Yohanes 15 : 9 - 17</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">" Inilah perintah-KU, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti AKU telah mengasihi kamu."</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Yohanes 15 : 12 </span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kekristenan dan kasih adalah identik, tidak dapat dipisahkan, merupakan satu kesatuan, karena "Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia." Jadi, bila ada orang Kristen yang tidak memiliki kasih terhadap saudaranya yang lain berarti ada sesuatu yang salah dalam kehidupannya. Alkitab mengatakan : "Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."(1 Yohanes 4:8). Tuhan menghendaki agar kita juga memiliki kasih, bukan hanya basa-basi, tetapi harus benar-benar diwujudkan melalui perbuatan kita.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Hari ini kita membahas tentang <b>kasih</b>. Ada 3 jenis kasih yaitu :</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>1. Kasih agape.</b> Ini adalah kasih Allah yaitu kasih yang tidak bersyarat, mengasihi dalam segala keadaan tanpa mempedulikan balasan. Kasih agape adalah kasih yang memberi dan rela berkorban bagi orang lain. " <i>Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan Anak-NYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-NYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal</i>." ( Yohanes 3 : 16 ). Karena kasihNYA kepada dunia, Allah rela mengorbankan PuteraNYA. Yesus Kristus rela mati demi menebus dosa kita, bahkan IA mengampuni orang-orang yang menyalibkan DIA.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>2. Kasih fileo. </b>Suatu jenis kasih manusiawi dan bersahabat. Seseorang akan rela berkorban dan memberikan segala yang dipunyainya demi seseorang yang mereka kasihi. Namun kasih ini lambat laun akan menjadi dingin bila orang yang dikasihinya itu mengecewakan atau mengkhianatinya. Rasa kasih itu akan hilang dan sangat mudah berubah menjadi kebencian. Kasih macam ini juga disebut dengan kasih yang bersyarat. </span><br />
<b>3. Kasih eros. </b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">yaitu kasih yang berdasarkan kelima indera jasmani kita, kasih karena nafsu belaka. Jika seseorang membuat kita nyaman oleh karena dia cantik atau tampan, maka ada kasih bagi mereka. Kasih ini berpusat pada diri sendiri dan berusaha untuk memuaskan diri sendiri pula. Ketika kasih tidak lagi memberi kepuasan, maka kasih jenis ini akan segera sirna/berakhir. Kasih semacam ini didasarkan pada hal-hal yang menguntungkan. Kasih ini timbul karena adanya ketertarikan secara fisik.</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><b>Tiada kasih yang melebihi kasih Kristus, Dia mengasihi kita tanpa syarat.</b> </span></div>Phillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5361633653277948358.post-76903843298787733212010-04-14T11:22:00.001+07:002010-04-15T08:42:12.926+07:00PANGGILAN KUDUS DALAM PERKAWINAN<b>" <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">seringkali seseorang menikah karena ketertarikan fisik atau kepentingan bersama. Namun jadikan Allah diatas semua itu. Allah sangat berarti bagi anak-anakNYA ! DIA memiliki tujuan bagi kita yang melampaui ketertarikan atau kepentingan umum. Panggilan-NYA pada perkawinan itu dimaksudkan untuk membawa suami dan istri dalam rasa kepuasan, keintiman dan memiliki warisan abadi. PanggilanNYA pada perkawinan anda juga dimaksudkan untuk membantu anda semakin dekat kepadaNYA "</span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></b><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Pada mulanya, Allah menciptakan Adam dan Hawa. Dia memberi mereka satu sama lain untuk menikmati satu sama lain melalui hubungan kepercayaan dan kesetiaan yang disebut "perkawinan". Sebelum masalah yang datang dari pilihan buruk, sebelum menyalahkan permainan, sebelum tugas-tugas sehari-hari bahkan sebelum anak-anak Adam dan Hawa memiliki satu sama lain dan Tuhan. Tim pernikahan mereka diciptakan untuk pelayanan. Mereka mempunyai tugas untuk dilakukan bersama-sama. Allah memberi mereka dunia untuk diurus, khususnya Taman Eden. Ketika Allah melihat dua anak-NYA tersebut, hidup dalam rencana dan tujuan dalam hubungan mereka yang telah IA tetapkan, DIA berkata "sungguh amat baik".</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Sebelum tugas-tugas sehari-hari mengalir memasuki perkawinan Anda, apakah Anda memiliki visi dan tujuan dalam hubungan Anda? Apa itu? Apakah ada rasa akan sebuah tujuan dalam hubungan Anda hari ini ? Ketika kita memusatkan perhatian pada Tuhan yang memanggil pada pernikahan kita, kita menuai sejumlah manfaat.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><strong>Pertama, </strong></span><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">dengan fokus pada panggilanAllah yang unik untuk pernikahan kita membuat sebuah hubungan berpusat pada Tuhan. Jika karier, anak-anak atau bahkan salah satu anggota kemitraan menjadi fokus pernikahan maka </span><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Allah tidak menjadi pusat keluarga. Kita menjadi diperbudak sebagai pasangan untuk hal yang mendorong kita fokus ; Kristus adalah satu-satunya pusat aman kita untuk dapat mempertahankan pernikahan.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><strong>Kedua, </strong></span><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">ketika kita memiliki visi yang jelas, Allah memanggil pernikahan kita untuk memiliki sesuatu yang melampaui fase</span><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"> dan tahapan kehidupan. Perkawinan membuat Anda memberi dan menerima perubahan hidup. Pernikahan sering menghadapi masa yang paling rentan ketika dua menjadi tiga. Stres karena perubahan ini dapat membuat Anda dan pasangan terpisah. Kita tidak perlu kehilangan pusat perhatian ketika bayi lahir. Juga tidak perlu kehilangan tujuan dalam perkawinan ketika anak-anak mulai mandiri. Apakah kita kehilangan pekerjaan atau privasi ( sebagai anak-anak dewasa kembali ke rumah atau mengalami penuaan ), panggilan kita dalam Allah bergerak dengan cepat. Dan begitu juga Tuhan kita.</span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><strong>Ketiga,</strong></span><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"> ketika kita berpusat pada Tuhan yang memanggil Anda untuk masuk dalam pernikahan, ada sesuatu yang lebih besar daripada salah satu dari Anda dan pasangan atau masalah Anda. Anda tidak sempurna dan begitu juga pasangan Anda, tidak peduli berapa banyak salah satu dari Anda memuja yang lain. Tapi bahkan ketika Anda merasa kecewa dengan sesuatu yang telah dikatakan atau dilakukan pasangan, kenyataannya adalah bahwa Anda berdua memiliki tujuan yang sama dari Allah. Jangan biarkan rasa sakit, iri hati atau kepahitan merampok Anda dari panggilan Tuhan. Luangkan waktu Anda untuk memikirkan tujuan dalam perkawinan dan menyaring keluar hal-hal yang berdiri antara Anda dan memanggil Anda atau mengalihkan perhatian Anda dari hal itu. Beberapa pasangan menulis pernyataan misi untuk pernikahan mereka. Anda juga bisa menuliskan beberapa ayat dari Alkitab yang membentuk dasar dari perkawinan dan pelayanan Anda. Pertimbangkan apa yang mungkin membantu Anda untuk memperjelas panggilan Tuhan pada pernikahan Anda. Sebuah panggilan adalah inti cetak biru Allah untuk sebuah pernikahan. (<em>Crosswalk</em></span><span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">).</span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><em>Filadelfia Blessing</em> </span><br />
<span style="font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"> </span><b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"> </span></b>Phillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5361633653277948358.post-18075030310827116262010-04-08T08:25:00.000+07:002010-04-08T08:25:58.987+07:00PASKAHOleh: Pdt. A.H. Mandey<br />
<br />
Ayat Pokok: Mazmur 16:10<br />
Paskah adalah mengenai kematian dan kebangkitan Yesus dari antara orang mati.<br />
Jika Yesus tidak mati, tidak akan ada kebangkitan. Demikian pula, jika Yesus tidak bangkit, sia-sialah iman kita. Paskah Kata “Paskah” berasal dari kata Pesach = Passover yang berarti “melewati”. Untuk pertama kalinya Allah menetapkan Paskah untuk dirayakan oleh bangsa Israel – Keluaran 12:11. Pada malam sebelum keluar dari Mesir, bangsa Israel harus menyembelih seekor anak domba yang tak bercacat: darahnya digosokkan pada kedua tiang dan ambang pintu rumah. Pada malam itu, malaikat kematian melewati setiap rumah yang memiliki tanda darah, sehingga kematian anak sulung tidak terjadi. Bicara tentang keselamatan. Merupakan gambaran dari Yesus Kristus yang adalah Anak Domba yang tak bercacat; Ia disembelih: darahnya digosokkan pada pintu hati kita, sehingga kita luput dari kebinasaan. Kata “Paskah” dalam bahasa Mesir ialah Pesht yang berarti “mengembangkan sayap/tangan untuk melindungi”. Matius 23:37 - Tuhan Yesus rindu melindungi Yerusalem, bagai induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Yesaya 31:5 – Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan akan melindungi, menyelamatkan, memelihara dan menjauhkan Yerusalem dari celaka [Bahasa Inggris: “… passing over, He will preserve [it]”] Kematian & Kebangkitan Yesus Mazmur 16:10 berbicara tentang kematian sekaligus kebangkitan Tuhan Yesus – “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan (Bahasa Inggris = corruption = membusuk).” Allah tidak menyerahkan Yesus ke dunia orang mati = kubur untuk tinggal terus di sana, sebab Ia hanya tiga hari tiga malam tinggal dalam kubur! Allah juga tidak membiarkan Yesus melihat kebinasaan = corruption = tubuhNya membusuk dalam kubur! Kita tahu, bahwa pada hari ketiga, Yesus bangkit dalam tubuh yang sempurna dan utuh. Tubuh itu juga yang kemudian naik ke surga. Dan kelak, tubuh yang sama akan datang kembali ke bumi, membawa kita untuk tinggal bersamaNya dalam surga untuk selama-lamanya. Dan oleh sebab Yesus telah bangkit dari kematian, kita pun satu kali kelak akan mengalami kebangkitan dari antara orang mati. Kuasa Yang Membangkitkan Yesus Kuasa apa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati? uasa Yang Membangkitkan Yesus Kuasa apa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati? 1. Kuasa Allah Bapa – Efesus 1:15-20 Kuasa Allah Bapa telah membangkitkan Yesus dari kematian. Kuasa yang sama Ia mau berikan kepada saudara dan saya. Tuhan Yesus berjanji, kita yang percaya kepadaNya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan – termasuk membangkitkan orang mati – bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar – Yohanes 14:12. 2. Kuasa Yesus sendiri – Yohanes 10:14-18 Yesus berkuasa memberikan nyawaNya, dan berkuasa pula untuk mengambilnya kembali. Artinya, Ia serahkan nyawaNya dan mati, tetapi Ia juga memiliki kuasa untuk mengambilnya kembali = membangkitkan DiriNya sendiri! 3. Kuasa Roh Kudus – Roma 1:4 Roh Kudus juga turut membangkitkan Yesus dari antara orang mati! Jadi, Allah Tritunggal: Bapa-Anak-Roh Kudus mempunyai kuasa untuk membangkitkan Yesus dari kematian. Dan kelak, segala kuasa itu hendak diberikan kepada saudara dan saya! Tetapi untuk saat ini, kita masih perlu belajar dan dididik. Segala keinginan daging harus terus menerus dikikis sampai habis sama sekali. Pada satu waktu, Tuhan akan membawa kita pada kesempurnaan yang penuh. Dan segala kuasa dan kemuliaan Allah diberikan kepada kita, sehingga seperti gambaran dalam Wahyu 12:1, kita menjadi perempuan = gereja Tuhan yang bersalutkan kemuliaan matahari, bulan dan bintang-bintang = kemuliaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Haleluya! Jika Roh Kudus yang telah membangkitkan Yesus ada dalam kita, maka Roh itu akan membangkitkan tubuh kita yang fana ini – Roma 8:11. Inilah pengharapan kita: kebangkitan tubuh yang fana, termasuk di dalamnya: kesehatan dan kesembuhan Ilahi! Kuasa itu akan mengubahkan kita menjadi sama seperti Yesus! Allah Mendidik Kita Setelah menyelamatkan, Tuhan mendidik saudara dan saya supaya kita – Titus 2:11-15: 1. Meninggalkan kefasikan; 2. Keinginan-keinginan duniawi; 3. Hidup bijaksana; 4. Adil, dan; 5. Beribadah di dalam dunia sekarang ini. Sambil menantikan penggenapan harapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Ia menyerahkan nyawaNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya, yang rajin berbuat baik. Inilah proses yang harus kita jalani dalam hidup ini. Puji Tuhan! Selamat Paskah! Tuhan Yesus memberkati!Phillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5361633653277948358.post-13429650346081871582010-03-31T10:19:00.000+07:002010-03-31T10:19:38.444+07:00MENYIMAK FIRMAN<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bacalah Yosua 1 : 1 - 9</span></span><br />
<br />
<span style="background-color: purple; font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span><span style="color: yellow;">" Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan "</span></span></span></span><br />
<span style="background-color: purple; font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span><span style="color: yellow;"><span style="background-color: white;"></span> </span></span></span></span>Mazmur 31 : 25<br />
<br />
<span style="background-color: purple; font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><span><span style="color: yellow;"><span style="background-color: white;"><span style="color: black;">Merenungkan</span></span></span></span></span></span> firman Tuhan adalah langkah untuk menjadi ciptaan baru. Allah menciptakan kita melalui firman-Nya. Pesan Allah dalam Alkitab juga menciptakan kita kembali. Tetapi, saat duduk merenung sering membuatku tertidur. Namun saat sedang menjelajahi hutan, aku mengalami berkat doa perenungan.<br />
Baru-baru ini aku menjelajahi Appalchian Trail. Tiap pagi sebelum mulai mendaki, aku memilih satu ayat.<br />
Untuk beberapa hari aku merenungkan Mazmur 31 : 25 dan menunggu mendengar yang akan Allah katakan kepadaku melalui firman ini. Aku mendengar Allah berkata kepadaku bahwa "<i><b> keberanian berarti takut menghadapi suatu hal, namun tetap bertindak ".</b></i> Kebijaksanaan ini perlu aku simpan dalam hati.<br />
Aku punya banyak hal yang aku takuti. Aku tak pernah berkemah sendirian. Aku tak pernah membawa ransel berat. Aku tak pernah membuat api unggun. Dapatkah aku melakukan ini ? Roh Kudus berkata di dalam diriku, <b>" Hadapilah ketakutanmu dan cobalah !".</b> Aku pun melakukannya. Saat aku gagal, aku belajar dari kesalahanku dan mencoba lagi. Dengan tiap tantangan baru, hatiku tumbuh makin kuat. Dengan kasih karunia Allah, aku menjadi ciptaan baru.<br />
<br />
Bruce D. Ervin ( Ontario, Kanada )<br />
<br />
<b>Pokok Pikiran : </b>Allah memberikan kita keberanian untuk bertindak menghadapi ketakutan kita.Phillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5361633653277948358.post-19145006242713152912010-03-27T09:02:00.000+07:002010-03-27T09:02:50.853+07:00MENGAMPUNI<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bacalah : Matius 7 : 1 - 4</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">" Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu "</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Efesus</span> : 4 : 32<br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Baru-baru ini beberapa anggota gerejaku menunjukkan perlawanan terhadap kebijakan yang baru. Bagiku keluhan mereka menunjukkan ketidakdewasaan rohani mereka dan terlihat mengabaikan prinsip rohani yang penting. Walaupun aku menahan diri dari mengucapkan amarahku untuk menghindari masalah, pikiranku tentang masalah ini masih berisi amarah. Aku membenarkan perasaanku karena dalam pandanganku hal itu benar dan merupakan kemarahan yang saleh.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Masalah ini mengingatkanku tentang Yesus mengusir para penukar uang yang menyalahgunakan Bait Allah untuk tujuan tidak sepantasnya ( baca Markus 11:15-19). Sering aku menyamakan diri dengan Yesus dan kemarahan-Nya yang pada tempatnya. Saat aku memikirkan mengenai alasanku sendiri, aku menyadari bahwa aku memiliki alasan untuk marah terhadap anggota jemaat tersebut, namun aku tidak bisa menghakimi mereka. Alih-alih memiliki pikiran marah, kuputuskan untuk berdoa demi kekuatan dan kebijaksanaan bagi para pemimpin gereja kami, sehingga mereka dapat menyelesaikan perselisihan secara damai dan rukun.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<b><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">DOA</span></b> : Bapa yang baik, berikan kami hati yang mengampuni, dan tolong kami untuk ingat bahwa Engkau tidak meminta kami untuk menghakimi orang lain. Kiranya kami dapat menyatakan kedamaian dan persatuan, di dalam maupun di luar gereja. Amin<br />
<br />
Toh Wai Yan Grace ( Singapura )Phillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5361633653277948358.post-51883203779692393382010-03-27T08:48:00.000+07:002010-03-27T08:48:47.561+07:00BERBAGI ANUGERAH<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bacalah : Matius 6 : 19 - 21</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">" Karena di mana hartamu berada, disitu juga hatimu berada "</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Matius 6 : 21</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Saat nenek meninggal, aku mewarisi beberapa dari selimut yang ia jahit sendiri. Aku sangat menghargai selimut-selimut ini karena melambangkan waktu yang nenekku luangkan untuk menjahitnya. Tetapi, tak semua selimut berkondisi baik. Banyak yang berjurai karena sering dipakai dan dicuci serta beberapa warna cerahnya memudar. Aku berjanji tidak akan membuat selimut-selimut itu makin rusak, sehingga aku menyimpannya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Setelah beberapa tahun aku menemukan selimut-selimut itu dalam lemari, aku sadar bahwa aku sudah lama tidak memperhatikannya. Aku mengeluarkannya untuk membentangkannya. Nenek membuat selimut-selimut itu untuk dipakai, bukan untuk disimpan dan diawetkan. Dengan melihat selimut-selimut itu aku diingatkan kepada nenek dan kasihnya.</span><br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Anugerah yang kita terima dari Allah bagaikan selimut-selimut nenekku. Allah memberkati masing-masing kita dengan hal yang berharga, seperti waktu, uang dan talenta. Kita dapat menyimpannya, tidak menggunakannya, atau kita dapat menggunakannya demi memperluas tujuan Ilahi. Dengan membagikan waktu, uang dan talenta kita untuk melayani orang lain, kita dapat memperoleh kebahagiaan yang Allah telah rencanakan bagi masing-masing kita.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Lori Stratton ( Kansas, Amerika Serikat ) </span>Phillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5361633653277948358.post-88302387620448129082010-03-27T06:34:00.001+07:002010-03-27T06:36:02.735+07:00PELAYANAN SEJATIBacalah : Yakobus 1 : 22 - 27<br />
<span style="background-color: blue;"><span style="color: #ffe599;">" Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia " 1 Petrus 4 : 10</span></span><br />
<br />
Aku bukan teolog, namun aku punya kasih Kristus dalam hati , dan adakalanya aku punya waktu luang. Allah memanggil kita melayani orang lain pada tiap saat kita mampu. Jadi, aku menjadi sukarelawan di gereja, menyumbang pakaian kepada yang membutuhkan dan makanan kepada yang lapar. Aku senang karena mengetahui sedang melayani di bidang yang penting di gerejaku.<br />
Saat kita mengasihi dan melayani sesama, kita menyembah Allah. Kebaikan mungkin perlu waktu yang lama atau sebentar. Dalam waktu singkat, kita dapat menjadi pelayan yang baik dan setia. Sebuah perbuatan yang tampak sepele dapat diingat dalam hati dan pikiran orang lain hingga bertahun-tahun. Yang lebih penting, saat kita mengulurkan tangan pada seseorang yang perlu pertolongan, kita melakukan kehendak Allah.<br />
<br />
Jill Roman ( Ohio, Amerika Serikat )Phillipe M.Dhttp://www.blogger.com/profile/12142112576562574581noreply@blogger.com0