MURAH HATI

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap akal budimu.
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan DIA.


Jumat, 16 April 2010

JENIS KASIH

Baca : Yohanes 15 : 9 - 17

" Inilah perintah-KU, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti AKU telah mengasihi kamu."
Yohanes 15 : 12

Kekristenan dan kasih adalah identik, tidak dapat dipisahkan, merupakan satu kesatuan, karena "Allah adalah kasih, dan barangsiapa berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia." Jadi, bila ada orang Kristen yang tidak memiliki kasih terhadap saudaranya yang lain berarti ada sesuatu yang salah dalam kehidupannya. Alkitab mengatakan : "Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."(1 Yohanes 4:8). Tuhan menghendaki agar kita juga memiliki kasih, bukan hanya basa-basi, tetapi harus benar-benar diwujudkan melalui perbuatan kita.
Hari ini kita membahas tentang kasih. Ada 3 jenis kasih yaitu :
1. Kasih agape. Ini adalah kasih Allah yaitu kasih yang tidak bersyarat, mengasihi dalam segala keadaan tanpa mempedulikan balasan. Kasih agape adalah kasih yang memberi dan rela berkorban bagi orang lain. " Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga IA telah mengaruniakan Anak-NYA yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-NYA tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." ( Yohanes 3 : 16 ). Karena kasihNYA kepada dunia, Allah rela mengorbankan PuteraNYA. Yesus Kristus rela mati demi menebus dosa kita, bahkan IA mengampuni orang-orang yang menyalibkan DIA.
2. Kasih fileo. Suatu jenis kasih manusiawi dan bersahabat. Seseorang akan rela berkorban dan memberikan segala yang dipunyainya demi seseorang yang mereka kasihi. Namun kasih ini lambat laun akan menjadi dingin bila orang yang dikasihinya itu mengecewakan atau mengkhianatinya. Rasa kasih itu akan hilang dan sangat mudah berubah menjadi kebencian. Kasih macam ini juga disebut dengan kasih yang bersyarat.
3. Kasih eros. yaitu kasih yang berdasarkan kelima indera jasmani kita, kasih karena nafsu belaka. Jika seseorang membuat kita nyaman oleh karena dia cantik atau tampan, maka ada kasih bagi mereka. Kasih ini berpusat pada diri sendiri dan berusaha untuk memuaskan diri sendiri pula. Ketika kasih tidak lagi memberi kepuasan, maka kasih jenis ini akan segera sirna/berakhir. Kasih semacam ini didasarkan pada hal-hal yang menguntungkan. Kasih ini timbul karena adanya ketertarikan secara fisik.
Tiada kasih yang melebihi kasih Kristus, Dia mengasihi kita tanpa syarat.

Rabu, 14 April 2010

PANGGILAN KUDUS DALAM PERKAWINAN

seringkali seseorang menikah karena ketertarikan fisik atau kepentingan bersama. Namun jadikan Allah diatas semua itu. Allah sangat berarti bagi anak-anakNYA ! DIA memiliki tujuan bagi kita yang melampaui ketertarikan atau kepentingan umum. Panggilan-NYA pada perkawinan itu dimaksudkan untuk membawa suami dan istri dalam rasa kepuasan, keintiman dan memiliki warisan abadi. PanggilanNYA pada perkawinan anda juga dimaksudkan untuk membantu anda semakin dekat kepadaNYA " 

Pada mulanya, Allah menciptakan Adam dan Hawa. Dia memberi mereka satu sama lain untuk menikmati satu sama lain melalui hubungan kepercayaan dan kesetiaan yang disebut "perkawinan". Sebelum masalah yang datang dari pilihan buruk, sebelum menyalahkan permainan, sebelum tugas-tugas sehari-hari bahkan sebelum anak-anak Adam dan Hawa memiliki satu sama lain dan Tuhan. Tim pernikahan mereka diciptakan untuk pelayanan. Mereka mempunyai tugas untuk dilakukan bersama-sama. Allah memberi mereka dunia untuk diurus, khususnya Taman Eden. Ketika Allah melihat dua anak-NYA tersebut, hidup dalam rencana dan tujuan dalam hubungan mereka yang telah IA tetapkan, DIA berkata "sungguh amat baik".

Sebelum tugas-tugas sehari-hari mengalir memasuki perkawinan Anda, apakah Anda memiliki visi dan tujuan dalam hubungan Anda? Apa itu? Apakah ada rasa akan sebuah tujuan dalam hubungan Anda hari ini ? Ketika kita memusatkan perhatian pada Tuhan yang memanggil pada pernikahan kita, kita menuai sejumlah manfaat.

Pertama, dengan fokus pada panggilanAllah yang unik untuk pernikahan kita membuat sebuah hubungan berpusat pada Tuhan. Jika karier, anak-anak atau bahkan salah satu anggota kemitraan menjadi fokus pernikahan maka Allah tidak menjadi pusat keluarga. Kita menjadi diperbudak sebagai pasangan untuk hal yang mendorong kita fokus ; Kristus adalah satu-satunya pusat aman kita untuk dapat mempertahankan pernikahan.
Kedua, ketika kita memiliki visi yang jelas, Allah memanggil pernikahan kita untuk memiliki sesuatu yang melampaui fase dan tahapan kehidupan. Perkawinan membuat Anda memberi dan menerima perubahan hidup. Pernikahan sering menghadapi masa yang paling rentan ketika dua menjadi tiga. Stres karena perubahan ini dapat membuat Anda dan pasangan terpisah. Kita tidak perlu kehilangan pusat perhatian ketika bayi lahir. Juga tidak perlu kehilangan tujuan dalam perkawinan ketika anak-anak mulai mandiri. Apakah kita kehilangan pekerjaan atau privasi ( sebagai anak-anak dewasa kembali ke rumah atau mengalami penuaan ), panggilan kita dalam Allah bergerak dengan cepat. Dan begitu juga Tuhan kita.
Ketiga, ketika kita berpusat pada Tuhan yang memanggil Anda untuk masuk dalam           pernikahan, ada sesuatu yang lebih besar daripada salah satu dari Anda dan pasangan atau masalah Anda. Anda tidak sempurna dan begitu juga pasangan Anda, tidak peduli berapa banyak salah satu dari Anda memuja yang lain. Tapi bahkan ketika Anda merasa kecewa dengan sesuatu yang telah dikatakan atau dilakukan pasangan, kenyataannya adalah bahwa Anda berdua memiliki tujuan yang sama dari Allah. Jangan biarkan rasa sakit, iri hati atau kepahitan merampok Anda dari panggilan Tuhan. Luangkan waktu Anda untuk memikirkan tujuan dalam perkawinan dan menyaring keluar hal-hal yang berdiri antara Anda dan memanggil Anda atau mengalihkan perhatian Anda dari hal itu. Beberapa pasangan menulis pernyataan misi untuk pernikahan mereka. Anda juga bisa menuliskan beberapa ayat dari Alkitab yang membentuk dasar dari perkawinan dan pelayanan Anda. Pertimbangkan apa yang mungkin membantu Anda untuk memperjelas panggilan Tuhan pada pernikahan Anda. Sebuah panggilan adalah inti cetak biru Allah untuk sebuah pernikahan. (Crosswalk).
Filadelfia Blessing 
 

Kamis, 08 April 2010

PASKAH

Oleh: Pdt. A.H. Mandey

 Ayat Pokok: Mazmur 16:10
Paskah adalah mengenai kematian dan kebangkitan Yesus dari antara orang mati.
Jika Yesus tidak mati, tidak akan ada kebangkitan. Demikian pula, jika Yesus tidak bangkit, sia-sialah iman kita. Paskah Kata “Paskah” berasal dari kata Pesach = Passover yang berarti “melewati”. Untuk pertama kalinya Allah menetapkan Paskah untuk dirayakan oleh bangsa Israel – Keluaran 12:11. Pada malam sebelum keluar dari Mesir, bangsa Israel harus menyembelih seekor anak domba yang tak bercacat: darahnya digosokkan pada kedua tiang dan ambang pintu rumah. Pada malam itu, malaikat kematian melewati setiap rumah yang memiliki tanda darah, sehingga kematian anak sulung tidak terjadi. Bicara tentang keselamatan. Merupakan gambaran dari Yesus Kristus yang adalah Anak Domba yang tak bercacat; Ia disembelih: darahnya digosokkan pada pintu hati kita, sehingga kita luput dari kebinasaan. Kata “Paskah” dalam bahasa Mesir ialah Pesht yang berarti “mengembangkan sayap/tangan untuk melindungi”. Matius 23:37 - Tuhan Yesus rindu melindungi Yerusalem, bagai induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Yesaya 31:5 – Seperti burung yang berkepak-kepak melindungi sarangnya, demikianlah Tuhan akan melindungi, menyelamatkan, memelihara dan menjauhkan Yerusalem dari celaka [Bahasa Inggris: “… passing over, He will preserve [it]”] Kematian & Kebangkitan Yesus Mazmur 16:10 berbicara tentang kematian sekaligus kebangkitan Tuhan Yesus – “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan (Bahasa Inggris = corruption = membusuk).” Allah tidak menyerahkan Yesus ke dunia orang mati = kubur untuk tinggal terus di sana, sebab Ia hanya tiga hari tiga malam tinggal dalam kubur! Allah juga tidak membiarkan Yesus melihat kebinasaan = corruption = tubuhNya membusuk dalam kubur! Kita tahu, bahwa pada hari ketiga, Yesus bangkit dalam tubuh yang sempurna dan utuh. Tubuh itu juga yang kemudian naik ke surga. Dan kelak, tubuh yang sama akan datang kembali ke bumi, membawa kita untuk tinggal bersamaNya dalam surga untuk selama-lamanya. Dan oleh sebab Yesus telah bangkit dari kematian, kita pun satu kali kelak akan mengalami kebangkitan dari antara orang mati. Kuasa Yang Membangkitkan Yesus Kuasa apa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati? uasa Yang Membangkitkan Yesus Kuasa apa yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati? 1. Kuasa Allah Bapa – Efesus 1:15-20 Kuasa Allah Bapa telah membangkitkan Yesus dari kematian. Kuasa yang sama Ia mau berikan kepada saudara dan saya. Tuhan Yesus berjanji, kita yang percaya kepadaNya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan – termasuk membangkitkan orang mati – bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar – Yohanes 14:12. 2. Kuasa Yesus sendiri – Yohanes 10:14-18 Yesus berkuasa memberikan nyawaNya, dan berkuasa pula untuk mengambilnya kembali. Artinya, Ia serahkan nyawaNya dan mati, tetapi Ia juga memiliki kuasa untuk mengambilnya kembali = membangkitkan DiriNya sendiri! 3. Kuasa Roh Kudus – Roma 1:4 Roh Kudus juga turut membangkitkan Yesus dari antara orang mati! Jadi, Allah Tritunggal: Bapa-Anak-Roh Kudus mempunyai kuasa untuk membangkitkan Yesus dari kematian. Dan kelak, segala kuasa itu hendak diberikan kepada saudara dan saya! Tetapi untuk saat ini, kita masih perlu belajar dan dididik. Segala keinginan daging harus terus menerus dikikis sampai habis sama sekali. Pada satu waktu, Tuhan akan membawa kita pada kesempurnaan yang penuh. Dan segala kuasa dan kemuliaan Allah diberikan kepada kita, sehingga seperti gambaran dalam Wahyu 12:1, kita menjadi perempuan = gereja Tuhan yang bersalutkan kemuliaan matahari, bulan dan bintang-bintang = kemuliaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Haleluya! Jika Roh Kudus yang telah membangkitkan Yesus ada dalam kita, maka Roh itu akan membangkitkan tubuh kita yang fana ini – Roma 8:11. Inilah pengharapan kita: kebangkitan tubuh yang fana, termasuk di dalamnya: kesehatan dan kesembuhan Ilahi! Kuasa itu akan mengubahkan kita menjadi sama seperti Yesus! Allah Mendidik Kita Setelah menyelamatkan, Tuhan mendidik saudara dan saya supaya kita – Titus 2:11-15: 1. Meninggalkan kefasikan; 2. Keinginan-keinginan duniawi; 3. Hidup bijaksana; 4. Adil, dan; 5. Beribadah di dalam dunia sekarang ini. Sambil menantikan penggenapan harapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Ia menyerahkan nyawaNya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya, yang rajin berbuat baik. Inilah proses yang harus kita jalani dalam hidup ini. Puji Tuhan! Selamat Paskah! Tuhan Yesus memberkati!