Bacalah : Matius 7 : 1 - 4
" Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu "
Efesus : 4 : 32
Baru-baru ini beberapa anggota gerejaku menunjukkan perlawanan terhadap kebijakan yang baru. Bagiku keluhan mereka menunjukkan ketidakdewasaan rohani mereka dan terlihat mengabaikan prinsip rohani yang penting. Walaupun aku menahan diri dari mengucapkan amarahku untuk menghindari masalah, pikiranku tentang masalah ini masih berisi amarah. Aku membenarkan perasaanku karena dalam pandanganku hal itu benar dan merupakan kemarahan yang saleh.
Masalah ini mengingatkanku tentang Yesus mengusir para penukar uang yang menyalahgunakan Bait Allah untuk tujuan tidak sepantasnya ( baca Markus 11:15-19). Sering aku menyamakan diri dengan Yesus dan kemarahan-Nya yang pada tempatnya. Saat aku memikirkan mengenai alasanku sendiri, aku menyadari bahwa aku memiliki alasan untuk marah terhadap anggota jemaat tersebut, namun aku tidak bisa menghakimi mereka. Alih-alih memiliki pikiran marah, kuputuskan untuk berdoa demi kekuatan dan kebijaksanaan bagi para pemimpin gereja kami, sehingga mereka dapat menyelesaikan perselisihan secara damai dan rukun.
DOA : Bapa yang baik, berikan kami hati yang mengampuni, dan tolong kami untuk ingat bahwa Engkau tidak meminta kami untuk menghakimi orang lain. Kiranya kami dapat menyatakan kedamaian dan persatuan, di dalam maupun di luar gereja. Amin
Toh Wai Yan Grace ( Singapura )
0 komentar:
Posting Komentar